Selasa, Oktober 29, 2013

Cara setting manual Motorola GP2000


Setting Radio Motorola GP2000 bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu melalui komputer (CPS Programming) dan melalui tombol FPP(Front Panel Programming), melaui Front Panel Programming kita bisa mengatur berbagai macam parameter.

Cara FPP inilah yang sering disebut dengan cara setting manual. selain simpel dan praktis cara setting manual ini sangat hemat, gak usah pakai komputer dan beli kabel datanya. sebenarnya dengan cara manual ini juga sudah mencakup parameter yg ada didalam perangkat radio GP2000 ini.Setting manual bisa dilakukan dimana aja asal kita sudah tahu caranya,

Sebelum setting dilakukan silahkan masuk dulu ke mode dealer configuration:
Matikan radio.
Tekan PTT,tombol (+) dan MON (tombol yg ada di atas PTT) bersamaan, lalu hidupkan radio, di layar tertulis PRO-CLR. Tekan PTT utk confirm. Matikan dan hidupkan kembali radio, anda sudah berada di mode dealer configuration, sehingga prosedur RESET bisa dilakukan.

Dan nanti jika selesai setting semuanya sebelum radio digunakan oleh User jangan lupa kembalikan lagi mode dealernya.
Caranya sama Tekan PTT,tombol (+) dan MON bersamaan, lalu hidupkan radio, di layar tertulis PROTECT. Tekan PTT utk confirm. Matikan dan hidupkan kembali radio.


Berikut beberapa cara setting manual Motorola GP2000: 

RESET to factory default Motorola GP2000:
Matikan radio
Tekan tombol (–) dan MON bersamaan, lalu hidupkan radio, di layar tertulis INIT-OK, tekan PTT utk confirm. biarkan sampai radio mereset sendiri, lalu Matikan radio dan nyalakan radio kembali. Reset to factory default sukses.

Untuk Motorola GP 2000 memang yg tampil di layar hanya CH – 1 s/d 99 atau kalo sudah diberi nama , yg tampil di layar adalah Nama dari channel tsb , tapi juga ada yg sudah di program sejak awal pemakaian pesawat (VFO / Memory) jika belum disetting mode VFO bisa juga kita setting sendiri nanti secara manual.

Silahkan dicoba menekan tombol A , B, C, atau D ( kegunaan masing-2 tombol tsb tidak sama antara pesawat yg satu atau yg lainnya ,tergantung setting awalnya , misalnya : A =VFOangka / Mem ; B= H/ L/ E ; C = PID ON/OF ; D = CH / Nama)

Untuk merubah frekwensi channel ikuti langkah-langkah berikut ini:
1.Tekan MON (tombol bulat diatas tombol PTT) sambil radio di hidupkan …. akan muncul huruf RW pada layar.
2. Tekan tombol + / – , akan tampil CH-1 , CH2 , dst….. (kalo +/plus yg ditekan) ….. atau akan muncul VFO, CH99, CH88…..dst kalo tanda -/minus yg ditekan)
3. Misalnya kita mau merubah Frekwensi yg ada di CH 1.
4. Tekan tombol PTT…. muncul CH ON
5. Tekan lagi tombol PTT….. akan muncul R …….. (misal: R 1438200)…. artinya kita mendengarkan pada frekwensi 143.820 MHz……. silahkan rubah dengan menekan keypad (ada 7 digit , yg paling akhir tekan angka 0)
6. Tekan lagi tombol PTT …… akan muncul T…….. artinya transmitnya ada di frekwensi tsb …… silahkan rubah spt urutan diatas
7. Kalau R & T dibuat angka sama , itu artinya untuk komunikasi point to point / direct , sedang kalo utk repeater , tentunya R&T angkanya berbeda , menyesuaikan Rx/Tx repeaternya .
8. Tekan lagi tombol PTT ……. akan muncul …. RPL 000…… itu frekw tone untuk receive . Kalau 000 artinya tanpa tone (sebaiknya RT tetap pada angka 000)
9. Tekan tombol PTT, akan muncul CPL 000 (tanpa tone transmit) , atau mis : CT009 (ketika transmite akan mengandung tone 88,5) …….. merubah angka pada RPL / CPL dengan cara menekan tombol +/- .
10.Untuk memberi nama pada channel tsb , ketika di layar muncul TAG , tekan tombol +/- untuk memberi nama dengan cara tekan keypad , sesuai keinginan anda.
11. Tekan lagi PTT….. sampai ketemu CH-ON, baru radio di matikan , kemudian hidupkan lagi... Sukses.

Nah ada satu lagi, terpatok pada chanel tertentu biasanya para bricker yg hobbynya scan frekwensi dan mojok merupakan keadaan yg sangat membosankan, jadi solusinya buat pengguna motorola GP2000 setting radio supaya bisa ke mode VFO, kalau pakai CPS bisa kita setting melalui Programmable Button digunakan untuk mengkonfigurasi tombol depan A,B,C,D untuk dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan kita, jika kita setting secara manual berikut ini caranya:

Cara setting Mode VFO Motorola GP2000:
Tekan tombol MON (diatas tombol PTT) sambil radio di hidupkan. akan muncul huruf RW pada layar.
Pencet saja terus PTT nya cari menu DSP ( D Short Press )
Kemudian rubah ke “VFO” dengan menekan tombol (+) atau (-),
Jika sudah dirubah ke VFO kemudian matikan dan nyalakan kembali Radio nya.
Nah apabila masih muncul tulisan “CH…” tekan tombol “D” maka akan muncul frekuensi / VFO Mode tinggal kita pencet frekwensi nya menurut selera kita... contoh 143.820 langsung saja pencet angka pd keypadnya.

Semoga bermanfaat...

Senin, Desember 31, 2012

Sedikit cerita perjalanan


Sore itu saya sedang bersantai di teras depan rumah melepas lelah setelah seharian di kantor, ditemani segelas susu dan kepulan asap rokok

Semilir angin bertiup lembut menerpa tubuh serta iringan music kesukaan saya melengkapi suasana sore itu.

Tak lama berdering handphone panggilan masuk ternyata dari boss kantor “bapak herry widodo namanya”. Berbincang-bincang di telephone dengan tema yang agak serius gak seperti biasanya. Ternyata si Bos mempunyai masalah yang lumayan serius sehingga memerlukan bantuan saya untuk menemani dia pergi keluar kota.

Singkat cerita tanpa persiapan yang banyak dan tanpa perencanaan yang matang mengharuskan saya dan Boss berangkat ke Banjarmasin dengan mobil kantor waktu itu.

TEPAT pukul 07.00 wita saya berangkat kekantor mengambil mobil dan lanjut  ke rumah pak Boss menjemputnya dan langsung berangkat keluar kota. Melalui jalan darat tentunya yang pasti dalam benak saya akan melelahkan perjalanan ini. Tetapi cukup bermanfaat bagi saya karena ini merupakan pengalaman pertama jalan-jalan ke Kalimantan selatan.

Diawali dengan mengisi BBM dulu di pom bensin yang ternyata antri gak ketulungan kata orang Kalimantan, bayangkan sudah keliling di seluruh pom bensin di kota Balikpapan antriannya sangat panjang sekali hingga 1 kilo meter.

Memang bulan –bulan ini sedang santer-santernya isu mau naiknya harga bbm sehingga kuota bbm subsidi jatah untuk Kalimantan timur sudah habis sebelum waktunya. Sangat disayangkan sekali Balikpapan yang notabenenya kota minyak dan Kalimantan timur adalah penghasil minyak terbesar di Indonesia untuk masa ini masak warganya pada ngantri BBM? Sedangkan didaerah lain gak separah ini keadaannya,

Yah itulah kenyataannya.

Hingga pada akhirnya terisi juga BBM setelah ngantri dengan sabar di pom bensin walaupun dijatah hanya bisa isi 25 liter saja untuk mobil. Tanpa membuang waktu langsung tancap gas keluar kota melewati pelabuhan ferry kariangau tepat pukul 10.12 wita.

Sekali lagi bertemu antrian yang kira-kita 2 km panjangnya di pelabuhan ini. Bayangkan mobil , truk, minibuss, dll pada antri menunggu giliran naik kapal ferry yang akan mengangkutnya menuju penajam melintasi perairan teluk Balikpapan.

SABAR mengantri satu demi satu mobil terangkut dan ada lagi kejadian yang saya anggap unik dan menarik untuk di amati. Kita sebagai warga atau rakyat biasa antri sampai 2 kilo panjangnya dan ber jam-jam lamanya

Tetapi ada pemandangan lain , beberapa mobil mewah sekali waktu datang dan langsung menempati parkiran khusus di depan gerbang pintu masuk kapal. Biasanya mobil-mobil itu ber plat merah, ada juga plat hitam dan yang pastinya mobil bagus-bagus kelasnya.

Pertama-tama mereka langsung menerobos antrian dan memarkir kendaraannya di parkiran khusus dengan dipandu petugas pelabuhan, lalu sopir turun dan masuk di pos penjagaan petugas pelabuhan, setelah beberapa menit si sopir masuk lagi ke mobil

Tak lama kemudian menunggu kapal sandar dan dimasukkan oleh petugas pelabuhan ke kapal disela-sela masuknya mobil-mobil biasa yang pada mengantri."di sisipkan" dlm kata lain.

Sangat disayangkan sekali pemandangan seperti ini serasa tidak adil bagi masyarakat, dan toh biarpun mereka bayar untuk masuk dengan tidak antri kira-kira uang pungli tersebut masuk kekantong siapa ? ya pastilah petugas pelabuhan jawabnya.

Saya pun memberanikan diri untuk bertanya kepada petugas tentang masalah tersebut dan jawabnya bervariasi, ada yang bilang kita tidak bisa mendapatkan fasilitas seperti itu karena itu khusus buat pejabat, Dengan alasan untuk kelancaran operasional kerja pemerintahan

Ada juga ditempat terpisah saya mencoba bertanya kepada petugas yang tampangnya aja udah seperti koruptor

Jawabnya dengan enteng dia bilang “ bisa kalau mau tapi bayar Rp.350.000,- per mobilnya tapi diatur sedemikian hingga supaya gak mencolok dengan pengguna jasa lainnya”.  Wah-waaah saya geleng-geleng nich bayangkan saja tariff biasa mobil dikenakan Rp.120.000,- berarti naik lebih dari 100% dan pungli ini menghasilkan dan meraup keuntungan yang gak sedikit tentunya.

Kalau 100 mobil saja kisaran Rp.18.000.000,- per harinya bagai mana kalau lebih ya….

Yah... namanya juga org indonesia sdh melihat hal yg kaya begitu dah gak heran lagi bahkan sdh menjadi rahasia umum dimana-mana

Sikap legowo masyarakat indonesia telah mendarah daging mungkin ya,, sehingga tercipta pula iklim masyarakat yang gak ambil pusing

Sehingga benar sekali kenyataan bahwa negara ini adalah salah satu negara terkorup didunia, tetapi semangat kedepan masih lebih optimis karena sekarang mulai gencar-gencarnya semangat anti korupsi, kita lihat bahwa kemajuan pemberantasan korupsi sudah menggeliat di negeri ini. presiden pun pernah dimeja hijaukan, kapolri, menteri, pejabat-pejabat tinggi, gubernur, kepala daerah sudah banyak yg terseret ke meja hijau.Bahkan seorang hakim agung pun telah diadili.

Jaman sudah berubah gak seperti era orde baru, pejabat -pejabat seakan akan kebal hukum apalagi yg bernaung dalam instansi TNI Polri, dan meskipun belum 100% kita pastinya salut dengan KPK dan instansi-instansi pemberantasan korupsi yang ada.

TEPAT pukul 18.15 wita mobil yang kita tumpangi ini menginjakkan rodanya di bumi TAKA Kota penajam paser utara.

Genap 1 hari penuh waktu dihabiskan di perjalanan yang hanya untuk mengantri saja. Lanjutkan perjalanan menuju Kalimantan selatan , berhenti sejenak di batu kajang tepat jam 23.25 wita menghampiri seorang teman disana, nama panggilannya Bang Ambon Banjar, mempunyai nama asli doddy kurniawan asli suku banjar .

Bersua dengan teman lama ngobrol sejenak di rumah makan sambil melepas lelah.

Melanjutkan perjalanan yang melelahkan tetapi juga mengasyikkan, penajam> longikis>simpang pait> long kali> kuaro > batu kajang> sampai hutan gunung rambutan yang kita temui adalah jalanan rusak, berlubang, bahkan putus. Aspal jalan sudah gak ada lagi sangking rusaknya

JALANAN yang sempit dan rusak, apalagi setelah kuaro hingga gunung rambutan yang jalannya berkelok-kelok bak ular itu sungguh jalanan rusak parah stadium akhir rasanya

Menyusuri jalanan ini hanya bisa dengan kecepatan 20 s/d 30 km/jam saja , bisa saja melaju mobil ini kalau pengen mobil gak kejeblok lubang jalanan. dengan resiko tinggi kalau gak patah perr atau pecah ban bisa-bisa tergelincir ke jurang , jangan coba-coba apalagi baru pertama kali melewati daerah itu dan belum tahu medan.

INI adalah jalan poros yg menghubungkan antar propinsi dan gak ada jalan lain, maka gak mungkin para pejabatnya gak tau tentang keadaan jalan ini

Nah... koq bisa ini terjadi padahal juga saya lihat beberapa kali mobil truck pengangkut batubara melintasi jalanan, Sumber Daya Alam dikeruk tetapi gak memperhatikan fasilitas umum serta pembangunannya

Melintas jalanan gunung rambutan di sepanjang jalanan yang jeblok dan hancur ada pemandangan yang saya rasa sangat mencengangkan bagi orang yang belum pernah kesana.

Sepanjang jalan banyak ditemui kedai-kedai yang menyediakan makan atau minuman serta wanita -wanita tuna susila, mayoritas sopir-sopir truk barang antar kota antar propinsi hingga sopir travel banyak yang singgah kesitu

Menurut keterangan teman saya yang namanya ambon tadi. hampir tak percaya dan heran dalam benak saya ternyata terdapat lokasi portitusi yang terkoordinir disini ,

Saya mencoba mencari tahu keadaan yang sebenarnya , sengaja mengisi bensin Cuma 5 liter saja di sebuah warung remang-remang tengah hutan itu. Berhenti dan membuka kaca mobil sudah keluar seorang wanita paruh baya menanyakan tujuan saya

” mau beli apa pak?” tanya dia,

 "beli bensin mbak…" sahut Bos saya yg duduk di jok sebelah kiri

Setelah itu terjadi transaksi beli bensin, wah-wah sangat mahal sekali bensin bersubsidi dijual disini 1 liternya dibandrol Rp.9000,- padahal harga normalnya Rp.4500,- per liternya. ya decak saya mungkin wajar juga karena tempat sangat jauh dari SPBU

Setelah pembayaran wanita paruh baya itu tak langsung beranjak dari tempat dia berdiri tetapi menawarkan dangangan lain

 “mau makan pak? Minum? The, susu, kopi, kratingdaeng, bir, soda pak? “Tanya dia…

saya jawab, ” menunya itu aja mbak?”

Sambil memegang botol bensin eceran wanita itu menjawab,  “ ada tempat istirahat pak bisa tidur-tiduran melepas lelah dlm perjalanan"

Tersentak dalam hatiku , tiba-tiba dengan nakalnya dan to the point Bang Ambon langsung nyeletuk , "Kalau mau ditemani  yang ++ ( plus-plus) “ berapa mbak? “

Short time Rp.100.000,- pak” jawab wanita itu sambil malu-malu

Sambil geleng-geleng kami melanjutkan perjalanan.Berdesir dalam hatiku "wah sudah blak-blakan mereka membuka porstitusi kaya gitu,

Melintasi gunung rambutan dengan jalan terjal sampailan di pos perbatasan gunung halat namanya, perbatasan antara Kalimantan timur dan selatan.

Setelah melewati tugu perbatasan syahdan kita-kira 5 sampai 10 meter lah kira-kira jauhnya jalanan berubah jadi mulus, sepanjang jalan mulus sekali berlubang pun tidak mobi dipacu 60 s/d 80km/jam melaju dengan nyaman.

Ironis sekali perbedaan ini Cuma berbataskan tugu saja perbedaan sangat jauh, sungguh bagus pemerintah Kalimantan selatan bisa membuat jalan sebegitu mulusnya, tetapi Kalimantan timur diman para pejabatnya?

Masak sih gak pernah melintas ke jalan ini padahal tidak ada jalan lain jalur darat selain jalan ini. Ini merupakan jalan propinsi koq bisa begini keadaanya. Kalimantan selatan bisa koq Kalimantan timur gak bisa membangun perbatasan padahal tambang terbesar dan terbanyak ada di kaltim. Tetapi itulah kenyataan yang ada.

PAS jam 02.45 wita dini hari sampailah di tanjung Kalimantan selatan berhenti dan istirahat di rumah kakak nya bang Ambon melepas lelah tidur sampai pagi hari. Tepat pukul 07.00 mandi, sarapan , lanjut ke kandangan tempat tujuan misión ini.

Kira-kira 2 jam perjalanan lagi dari kota tanjung, berangkat ke kandangan dengan beberapa teman yang juga baru saya kenal mereka adalah teman-teman bang Ambon yaitu Bang Eddy Banjas,dan Bang iwan.

Melewati barabai lalu kandangan mempir kerumah temannya bang Eddy namanya Bang Isal, dan lain-lain sampai saya lupa nama-namanya , mereka semua ada 5 orang. Mengantarkan Boss ke beberapa tempat untuk mencari untalan ( untalan = istilah bahasa banjar mengisi kekuatan magic/ ghoib untuk kanuragan, kekebalan, jaga diri, dll) lalu setelah selesai semua urusan berhenti sejenak di sebuah warung di perempatan jalan.

Syahdan berbunyi handphone saya panggilan dari istri tercinta yang saat ini menunggu detik-detik kelahiran anak pertama saya.

Sebelum saya teruskan cerita ini perlu diketahui saya tinggal di balikpapan dan istri saya tinggal dibontang untuk sementara waktu di rumah mertua menunggu kelahiran anak pertama kami.

Dia (istri) bilang suruh saya pulang ke bontang karena mau melahirkan dan sudah dirumah sakit PKT bontang, saya jadi serba salah masalahnya jarak sangat jauh dan yang jadi masalah serius saya tidak pamitan atau cerita kalau ke kalsel.

Diperkuat lagi mertua saya menyuruh saya ke bontang dan mau tidak mau saya berterus terang apa adanya dengan posisi saya sekarang ini.

Mungkin mereka kecewa dengan tindakan saya tapi apa boleh buat saya sudah di kalsel. Tanpa buang-buang waktu saya menceritakan keadaan ini ke Boss saya dan akhirnya detik itupun kami pulang ke kaltim.

Sebelum bertolak pulang beberapa waktu digunakan secepatnya untuk mengantar boss saya tadi kebeberapa tempat orang pintar dan sesepuh disana tanpa membuang-buang waktu dan boss saya syukur dia bisa mengerti dengan keadaan yg saya pikul ini.

Setelah selesai semuanya langsung bergerak pulang, mampir ke tanjung mengantar teman-temannya bang Ambon lanjut meneruskan perjalanan ke kaltim sore itu tepat jam 16.50 wita.

Dalam perjalanan ada khabar anak perempuan saya telah lahir dengan selamat dengan berat 3,8kg dan panjang 50cm. Rasa syukur saya panjatkan atas karunia Allah Azza wa Jalla .Lelah dalam perjalanan berubah menjadi power karena semangat ingin melihat anak saya,

Singkat cerita Tepat jam 21.50 wita sampai di batu kajang antarkan pulang bang Ambon lanjut langsung meneruskan perjalanan,

Dooping kratingdaeng, c1000 ternyata gak mempan juga melawan rasa ngantuk mata saya, dikursi samping si Boss sudah tidur nyenyak juga lalu saya berinisiatif mencari tempat yang ramai dan terang lampu jalanan untuk berhenti sejenak karena rasa ngantuk sudah tak tertahankan lagi, dari pada nekat meneruskan perjalanan dan berakibat fatal

Di depan kantor kecamatan long kali kami berhenti , parkirkan mobil di dekat lampu jalan yang terang, sejenak saya amati daerah sekitar terpantau aman, lanjut dan tepar tertidur pulas juga.

Pukul 04.25 wita saya terbangun , cuci muka, lanjutkan perjalanan hingga sampai di penajam pukul 05.40 wita subuh, antrian pelabuhan pun tak terhindarkan dan terpaksa kami ikut antri. Kira-kita jam 07.00 wita baru kita bisa naik kapal ferry menuju pelabuhan kariangau balikpapan.

Durasi waktu 40 menit perjalanan penajam-kariangau siatas kapal ferry ASDP saya manfaakan untuk tidur dan memulihkan tenaga walaupun sudah dipaksa memejamkan mata tetapi tetap gak tertidur juga.

Sampai kariangau lanjut antarkan Pak Boss pulang kira-kira pulul 14.00 wita selesai sudah urusan, lalu langsung beli tiket bus Patas Samarinda lestari jam 18.00 wita pemberangkatan ke bontang.

Singkat cerita Sampai bontang pukul 00.30 wita saya dijemput di terminal sama bapak mertua lanjut ke rumah sakit PKT bontang, dan akhirnya bertemu dengan istri dan buah hati tercinta. Syukur saya panjatkan meskipun gak bisa mendampingi istri tercinta disaat melahirkan. Terimakasih Alhamdulillah…Ya Allah SWT.


Rabu, Desember 05, 2012

Karate ibarat kotak P3K

karate ibarat kotak P3K, Mungkin anda bingung dengan judul yang saya tulis tadi ,Seperti kita ketahui bahwa kotak P3K adalah Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan yang Benda-benda yang wajib disediakan di dalam kotak P3K antara lain Perban berbagai ukuran, Kapas, Kain kasa steril, Kantung es, Plester selebar 2.5 cm (1 in), Termos air panas, dan lain-lain . Terus yang menjadi pertanyaan apa hubungannya kotak P3k dengan karate??

Saya mendapat pencerahan dari Sensei Rene E Soepardi pada saat mengikuti Gashuku ujian DAN Nasional yang di selenggarakan Asrama Embarkasi Haji Balikpapan KAL-TIM pada januari 2009.

Bahwasannya Ilmu Karate ibarat Kotak P3k, Suatu keahlian beladiri yang harus kita siapkan, kita lengkapi sehingga kapan waktu bertemu dengan musuh kita sudah siap.

Logikanya ibarat kotak P3K itu harus selalu kita siapkan, dan selalu ready jika sewaktu-waktu di butuhkan, kita lengkapi isinya jika terjadi suatu kecelakaan kita sudah siap tinggal menggunakannya.

Jangan sampai ada kekurangan isi dalam kotak P3K tersebut yang akan membuat hal-hal yang tidak di inginkan serta fatal akibatnya, Sebagai contoh kotak P3K sudah tersedia tetapi kurang komplit, perban dan obat merah tidak ada, jadi pas kita terkena pisau, silet atau lecet tidak bisa memberikan pertolongan pertama sehingga kadang berakibat fatal. 

Begitu pula dengan Karate semua tehnik sudah di latih dan di siapkan tetapi masih ada kelemahan contohnya pukulan atau tendangan kanan /kiri kita kurang kuat dan terlatih

Kadang sebagian orang mengalami seperti kemampuan menendang kadang kaki kanan saja yang bisa tetapi kaki kiri kurang sempurna melakukannya, jadi pas ketemu musuh dalam keadaan terjepit dan cuma bisa melakukan gerakan yang ternyata belum bisa kita kuasai pukulan atau tendangan kanan / kiri kita, maka kadang kala berakibat fatal.

Maka dari itu kita harus persiapkan tehnik dan ketangkasan, kita lengkapi semua jika ada salah satu kelemahan kita harus latih terus menerus.

Jadikan ilmu karate dan kemampuan fisik oleh diri kita sendiri, karena Cuma diri kita sendiri yang mengetahui kelemahan kita masing-masing. Asah kemampuan kanan kiri gyaku tsuki , mai geri, mawashi , dll  sehingga jika sewaktu- waktu dibutuhkan sudah siap dan tinggal pakai saja 

Gichin Funakoshi mengatakan:
Pikiran dan teknik menjadi satu dalam karate
Mempelajari karate memerlukan waktu seumur hidup dan tak punya batasan
Masukkan karate dalam keseharianmu, maka kamu akan menemukan Myo (rahasia yang tersembunyi).
Berpikirlah bahwa tangan dan kakimu adalah pedang. 
Jadi kalau sudah lengkap peralatan P3K kita kemana-mana akan tenang. Begitu juga dengan Karate jika tehnik dan ketangkasan dalam segala segi kita sudah lengkap, fisik sudah kuat, kepalan tangan yang kuat, pukulan tendangan kuat dan cepat serta telah merasuk dalam jiwa kita, maka tidak ada lagi kekhawatiran yang ada adalah rasa percaya diri. tetapi ingat "tetap memegang teguh Sumpah karate." 

Akan tetapi biarpun kita punya kotak P3K yang lengkap, komplit dan istimewa kalau bisa jangan sampai digunakan, biarlah Kotak P3K itu menjadi hiasan dan pajangan saja, Siapalah yang mau terluka dan kecelakaan.

Begitu juga dengan Karate biarpun kita sudah jago dan mumpuni kalau bisa jangan sampai kita gunakan, kita latih kesabaran dan kita jiwai Sumpah Karate serta kita resapi dalam diri filosofi karate, tetapi jika benar-benar bertemu musuh yang tak bisa dihindari jangan pernah lari !! .

Jadikanlah karate sebagai hiasan diri kita meresap dan merasuk dalam keseharian kita serta biarkanlah karate menumbuhkan sikap disiplin, percaya diri ,mental kuat serta wibawa pada diri kita.

Jika karate sudah merasuk dalam diri, mental, fisik serta kekuatan sudah kita kuasai secara otomatis wibawa sebagai seorang karateka akan terpancar dalam keseharian kita.

Gichin funakoshi mengatakan:

Untuk mendapat seratus kemenangan dalam seratus pertarungan bukanlah kemampuan yang tertinggi. Untuk menaklukkan lawan tanpa bertarung adalah kemampuan yang tertinggi.

Semoga bermanfaat …. Salam karate .. OSH..!!

contoh proposal proyek teknik informatika "sistem informasi reservasi hotel"

contoh proposal proyek teknik informatika bidang rekayasa perangkat lunak 
proposal proyek sistem informasi reservasi hotel 
semoga bermanfaat.... 



BAB 1
PENDAHULUAN 

      a.    Latar Belakang

Hotel merupakan fasilitas yang sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat meliputi kebutuhan traveling antar kota dalam urusan bisnis maupun wisata. Hotel yang terletak di tengah kota dengan prospek yang menjanjikan tentunya memerlukan suatu system reservasi demi kelancaran pelayanan. Hotel dengan pelayanan yang memuaskan dan menyediakan fasilitas kamar dengan beberapa kelas, laundry, hingga restoran pasti akan banyak dikunjungi para tamu yang akan menginap. Mengingat banyaknya jumlah tamu yang berkunjung, maka masalah dalam pengelolaan informasi persediaan kamar, layanan kamar, laundry hingga restoran menjadi sangat penting. Oleh karena itu, perlu kiranya dibuat sebuah sistem informasi reservasi hotel sehingga pengelolaan informasi persediaan kamar, daftar harga kelas dan layanan kamar, pengelolaan daftar tamu, pencarian daftar tamu dan kamar, pengelolaan daftar tamu cheek-in dan cheek-out, pencetakan laporan harian, mingguan, bulanan dapat dilakukan secara cepat, mudah dan akurat.  

b.      Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup dari sistem informasi reservasi Hotel ini adalah sebagai berikut :
1.   Pembangunan data base harga kelas kamar, layanan kamar.
2.   Mengelola kamar kelas dari stok kamar hingga harga kamar.
3.   Mengelola daftar tamu
4.   Menu pencarian daftar tamu dan kamar.
5.  Mengelola cheek in dan cheek out tamu.
4.   Pembuatan sistem yg dapat mengeluarkan /cetak laporan transaksi dan kegiatan      harian, mingguan dan bulanan.

c.      Tujuan Proyek
Tujuan dari pengembangan Sistem Informasi Reservasi Hotel ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

  1. Menghasilkan perangkat lunak untuk aplikasi Sistem informasi reservasi hotel  yang memiliki fitur-fitur standar seperti informasi data kamar dan kelas yg kosong dan terisi, data tamu, data transaksi cheek-in dan cheek-out, pembuatan laporan harian, mingguan, bulanan dan sebagainya.
  2. Dengan adanya sistem informasi ini diharapkan dapat membuat proses administrasi hotel menjadi teratur dan akurat serta informasi yang diperlukan dapat disajikan dengan cepat, tepat, akurat. 
  3. Sistem informasi ini dapat digunakan untuk membantu dalam mengetahui data kamar dan kelas yg kosong dan terisi, laporan kegiatan dan transaksi hotel harian, mingguan, bulanan, dan mendapatkan hasil laporan yang akurat dan benar . 
  4. Data record transaksi dapat tersimpan dengan aman. 
  5. Dapat meminimalisir bahkan menghilangkan kesalahan-kesalahan yang mungkin seperti yang terjadi jika menggunakan pencatatan secara manual. 
  6. Dapat mengetahui dengan cepat dan mudah kamar dan kelas yang paling laku sehingga dapat menambah service pelayanan kamar yang lebih memuaskan. 
  7. Mempermudah pencarian data transaksi cheek-in cheek-out dan data tamu yang berlangsung beberapa hari/minggu /bulan sebelumnya. 
  8. Dapat mencegah adanya data-data yang hilang seperti halnya yang kadang terjadi jika melakukan pencatatan secara manual. 
 
d.      Keuntungan yang Diharapkan
Dengan adanya sistem informasi reservasi hotel ini diharapkan akan menghasilkan sistem administrasi hotel yang baik dan akurat, mempermudah kerja resepsionist dan admin dalam pencarian data kamar dan kelas serta data tamu. Dan pembuatan laporan harian, mingguan, bulanan sehingga mendapatkan efisiensi waktu dan keakuratan data.




BAB II
DESKRIPSI SISTEM INFORMASI / PERANGKAT LUNAK



a.      Deskripsi Sistem
Sistem ini merupakan sistem yang dapat melakukan proses pengumpulan data dan penyajian informasi secara otomatis tentang daftar harga kamar dan kelas, data kamar kosong dan yg terisi, data cheek-in cheek-out serta data tamu. Input data dari computer recepsionist dan admin  yang akan diproses sehingga menjadi data yang akurat. Keluaran dari system ini berupa data yang bersifat update sehingga dapat membantu kerja resepsionis dan menunjang system administrasi hotel.




b.      Teknologi yang Digunakan
Perangkat keras yang digunakan dalam system ini adalah perangkat keras yang mendukung proses penerimaan pengolahan data. Perangkat yang dibutuhkan adalah :
1.      Perangkat komputer dengan system operasi Windows 7 Ultimate, prosesor Intel Core Duo.
2.      Jaringan LAN yg menghubungkan antar computer recepsionist dengan admin.

Perangkat Lunak :
1.      Windows 7 Ultimate sebagai sistem operasi.
2.       Visual basic 6.0
3.       MySQL sebagai server database.

c.   Batasan Sistem 

Untuk menghindari meluasnya pembahasan dalam system informasi ini, maka penulis memiliki beberapa batasan masalah, antara lain: 
  1.  Sistem Informasi Reservasi Hotel akan dibangun dengan menggunakan program Visual Basic 6.0 dan MySQL sebagai server databasenya
  2. Pengambilan inputan data berdasarkan data yang diperoleh dari Hotel.
  3. Sistem informasi yang akan dibangun hanya menampilkan dan menyajikan informasi data kamar dan kelas yg kosong dan terisi, data tamu, data transaksi cheek-in dan cheek-out, pembuatan laporan kegiatan dan transaksi hotel per-harian, mingguan, bulanan dan sebagainya..


BAB III
METODOLOGI KERJA



a.      Survey Kebutuhan
Mempelajari proses bisnis yang berlangsung di Hotel,  mengidentifikasi  fungsi-fungsi bisnis yang diperlukan sehingga bisa disimpulkan kebutuhan aplikasi perangkat lunak secara pasti.

b.      Analisis dan Perancangan Sistem
Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context  Diagram, DataFlow Diagram (DFD),  desain file, desain tabel,  relasi tabel dsb sehingga membentuk sistem lengkap sesuai dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki.

c.       Pemrograman
Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat.Jumlah baris coding ini turut menentukan besar-kecilnya harga perangkat lunak yang dibuat.

d.      Pengujian
Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman telah dilakukan secara benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang dikehendaki. Pengujian juga dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan dan kelemahan program aplikasi yang dibuat untuk sebisa mungkin dilakukan penyempurnaan.


e.       Dokumentasi
Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen. Dokumen dibuat untuk melihat  kemajuan proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi untuk troubleshooting bila terjadi kendala, sebagai pedoman operasional dsb. 

f.       Pelatihan
Sebelum diserah terimakan ke user, pihak developer proyek perangkat lunak bertanggung jawab melatih  user atau operator /recepsionis /reservasi Hotel yang hendak mengoperasikan program aplikasi yang telah dibuat.  Pihak pengembang juga berkewajiban memberikan informasi yang benar dan terbuka sehingga tidak menyulitkan para pengguna di kemudian hari.  

g.      Pemeliharaan
Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja setelah diserahterimakan, tetapi masih berlanjut hingga tenggat waktu yang cukup untuk memastikan bahwa produk perangkat lunak yang telah diserahkan tersebut bisa beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti.

h.      Tenaga Ahli
Untuk melaksanakan proyek sistem informasi reservasi Hotel ini disiapkan SDM 4 orang dengan peran rangkap seperti dalam tabel di bawah ini :



i.      Struktur Organisasi
 

j.      Penjadwalan Proyek


a    k.   Rencana Anggaran Biaya


BAB IV
PENUTUP



aa.      Kesimpulan
            Hotel menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya, menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka, dan membuat berbagai laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen dalam mengambil keputusan.

bb.    Saran – Saran
                    Membangun sistem informasi dibandingkan berdasarkan biaya dan keuntungan secara relatif. Biaya adalah kebutuhan pembayaran untuk perancang dan pengoperasi sistem informasi. Keuntungan adalah nilai atau kondisi tambahan sebagai hasil implementasi
sistem informasi.




DAFTAR PUSTAKA



1.      HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.
2.      Lucas JR, Henry C., Analisis, Desain, Dan Implementasi Sistem Informasi, Penerbit Erlangga, Edisi Tiga, Jakarta, 1987.