Fenomena keyakinan yang beredar di kalangan masyarakat Indonesia makin lama makin meruncing saja, Apabila kita berbicara tentang Agama tak lain adalah emosional yang akan keluar dari kepala kita, sehingga tidak bisa menerima kebenaran yang ada dan nyata. Banyaknya aliran- aliran sesat dan menyesatkan yang tumbuh ,Setahap demi setahap mereka menguatkan akarnya di antara ummat Muslim, Mereka beranggapan bahwa keyakinannya itulah yg paling benar dan menyalahkan kaidah Islam yang sesungguhnya. Ada pula yang menghapuskan syariat Islam dan tidak mengakui kebenaran Islam tetapi anehnya mereka juga mengaku beragama Islam...
Sungguh hal yang aneh dan membuat Saya heran. Saya ambil saja contoh yang ada di lingkungan sekitar Saya berada, Sebut saja si “M”, Pada saat bulan ramadhan thn 2009 Saya bertemu dan berbincang-bincang dan pada akhirnya timbul suatu perdebatan di karenakan Saya dan Dia tidak sefaham tentang suatu masalah. Setelah lama tak bersua otomatis saya pasti menanyakan khabar kepada si “M tersebut, “gimana khabarnya pak? Lama kita nggak ketemu ya..’’ ucap saya, lalu dia jawab “khabar baik” terus lanjut saya bertanya tentang puasa karena saya tahu kalau dulu dia itu muslim juga, “puasa pak??” tukas saya, syahdan dia menjawab “nggak mas, kalau ramadhan begini aku gak puasa, kalau orang Islam puasa justru aku nggak puasa, Saya punya waktu tersendiri untuk puasa..”, “lho kok bisa sich pak?? Khan sudah ada tu perintahnya dan sudah jelas?” Jawab saya, dia pun langsung berkata “sekarang kalau kamu berpuasa ramadhan apa yang kamu dapatkan? Kalau setiap Saya puasa pasti ada yang saya dapatkan” , langsung Saya jawab “itu khan sudah jelas di perintahkan, ya kalau kita berpuasa yang kita cari adalah Ridha allah SWT dan otomatis dapat pahala, balasannya nanti di akhirat, kalau di dunia gak dapat apa2, toh kalau di kasih juga itu adalah bonusnya saja, ganjaran yang sesungguhnya ya nanti di akhirat pak..”, lalu dengan sombongnya dia bilang “ Dari mana kamu tahu kalau ada akhirat?”,
perdebatan makin tegang tetapi tetap saya tanggapi dengan tenang dan pakai akal fikiran yang jernih saya jawab “saya tahu dari Alquran donk..” , dia berkata lagi “ alquran itu tulisan aja kenapa kamu percaya? Kenapa kok pake bahasa arab ? kenapa nggak pake bahasa Indonesia saja? Alquran pake bahasa arab agar kamu gak tau ilmu yang sesungguhnya..” saya langsung menampik apa yg ia ucapkan tadi “pak ,kalau saya tidak percaya Alquran ya saya nggak beragama Islam, perlu Bapak ketahui kenapa Alquran itu tetap pake bahasa Arab? Karena justru agar ummat manusia itu mengerti !! kesliannya akan terpelihara,banyak ummat di dunia ini hafal Alquran, Contoh di belahan dunia manapun yg namanya surah Albaqoroh itu semua sama bunyinya dengan Negara bagian manapun di dunia ini, Apa bila ada yang memalsukan ummat pasti akan tahu… Artinya Alquran gak akan bisa di palsukan dan akan terjaga ke asliannya dan ummat manusia akan mengerti dan mengetahui kebenaran yang sesungguhnya, dalam surah yusuf pun telah di jelaskan, Allah SWT berfirman ‘ dan di turunkannya Alquran dengan berbahasa arab agar kalian mengerti’ , sudah jelas itu..” lantas dia terdiam sejenak lalu dia melanjutkan bicara “ ah… tetap saya percaya guru saya dan ilmu saya” , “terus jadi agama bapak sekarang apa?” Tanya saya , dia jawab “ agama saya ya ilmu ketuhanan, bukan Islam” , lanjut saya bertanya balik “ ya maaf aja ya pak, andai aja bapak mati nanti , bapak mau di kuburkan ala apa? Klo ala muslim di mandikan, dikafani, disholatkan. Apa ala nasrani? Di kasi pakaian bagus , lalu dipeti, apa ala hindu di bakar?” dia berfikir sejenak dan tak lama ia pun berkata “ ya ala islam la…” tak lama berselang pembicaraan kita terputus karena bunyi handphonenya memanggil.. tak lama kemudian ia izin bergegas pergi karena ada panggilan….
Pembaca yang budiman, Dari cerita yang Saya alami tadi bisa kita ambil hikmahnya, Banyak aliran – aliran sesat dan menyesatkan yang tumbuh berkembang di sekitar kita,. Banyak kita temui aliran sesat dan jauh dari perintah Alqur’an dan Hadist, Ada yang mengaku Islam tetapi tidak mau melaksanakan Syariat, menghilangkan Sholat, Puasa, Nikah, Ada pula yang menggabungkan dengan keyakinan-keyakinan lain, Ada juga yang mengagung-agungkan pimpinannya bahkan menyembahnya , Sampai –sampai sungkem yang keterlaluan cium tangan,berpelukan, cium pipi tak perduli laki-laki ataupun wanita di perlakukan sama saja, Bukankah bersentuhan Laki-laki dengan Wanita yang bukan muhrim itu Haram?? Atau ada juga yang benar – benar menyatakan keluar dari Islam alias Kafir tetapi apa bila dia mati maunya di kuburkan dengan syariat Islam seperti cerita diatas…
Kita harus membentengi diri dari ancaman bahaya yang di bawanya dengan Ilmu Islam dan Aqidah yang benar, Hanya Islam yang berpegang teguh pada Alqur’an dan Hadist shahih serta menjauhkan diri dari bid’ah adalah Islam yang Benar, Marilah kita ber Islam secara Kaffah…. Bagikan
Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi Tembus 20 Ribu
-
*Liputan6.com, Bekasi -* Jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi positif
Covid-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, saat ini tembus di atas 20.000
kasus.
Be...
4 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar